Kebebasan Finansial
Kebebasan finansial (financial freedom) sepuluh tahun terakhir ini menjadi topik yang paling booming dibicarakan oleh masyarakat indonesia. Baik disampaikan secara perserorangan hingga sebuah organisasi yang berkecimpung di bidang bisnis.
Saya dulu mengenal istilah ini dari perkumpulan pebisnis jaringan, atau lebih dikenal dengan sebutan MLM, sekitar kurang lebih tahun 2003. Tapi baru ngeh-nya di tahun 2005-an. Terus terang konsep yang ditawarkan sangat menarik. Di sebuah komunitas yang lain, kebebasan finansial ini didefinisikan dengan “Bisnisnya Jalan, Pengusahanya Jalan-Jalan”.
Kembali ke topik awal, berbicara mengenai kebebasan finansial itu sendiri apa sih ?
Di beberapa literatur saya temukan penjelasan yang kurang lebihnya seperti ini.
“Kebebasan finansial adalah suatu kondisi dimana seseorang memiliki penghasilan yang di dapat dari hasil investasinya dan cukup digunakan untuk memenuhi biaya hidup maupun gaya hidup yang diinginkan”
Sangat menarik. Di sini saya mengambil poin menghasilkan dari kata-kata investasi. Artinya bagi mereka yang benar-benar melek finansial mengetahui bahwa kemampuan kita untuk bekerja itu terbatas. Sehingga, setidaknya berapapun yang kita hasilkan hari ini, jika kita memiliki kecerdasan finansial yang lebih baik, maka kita akan alokasikan pendapatan kita di sebuah program investasi.
Jika membaca tulisan di atas, saya jadi teringat pula nasihat Robert T Kiyosaki. Beliau mengatakan, “Salah satu faktor pembeda antara pribadi kaya dan miskin adalah dari cara mereka menghabiskan uangnya. Si Kaya akan menabungkan uangnya terlebih dahulu, baru kemudian menghabiskan sisanya. Sementara Si Miskin memebelanjakan uangnya terlebih dahulu, baru kemudian menabungkan sisanya”
Sederhana, namun cukup menohok saya ketika saya sedang berproses menuju kebebasan finansial.
Jika direnungkan memang benar apa yang dikatakan Robert T Kiyosaki. Bayangkan, kekayaan seperti apa yang hendak kita bangun dari uang sisa?
Oleh karena itu kita pun harus cerdas dalam mengelola uang. Terutama bagi Anda yang pebisnis, sangatlah penting memiliki pemahaman financial literacy yang matang. Terlebih lagi jika bisnis yang dinahkodai memiliki kapasitas yang besar, melibatkan banyak orang. Minimal hal-hal yang berkaitan dengan kemudahan transaksi wajib menjadi prioritas pertama.
Jadi, apakah Anda tertarik memiliki kebebasan finansial ?